darimana datangnya cinta?

[boro-boro]

apakah cinta datang tiba2? layaknya perumpamaan dari mata turun ke hati? atau cinta itu bisa di'stimulus'kan??dijelaskan bahwa kita suka sama orang bukannya terjadi secara mujizat, atau karena tiba2, tapi karena secara science bisa dijelasin. Intinya ada sedikitnya 4 neurotransmitter / hormon yang mempengaruhi proses seseorang tertarik sampe jatuh cinta:

1. Adrenaline:

Ini tahap awal ketika kita melihat orang lain dan mulai tertarik (bukan suka apalagi jatuh cinta, cuma tertarik). Ini juga yang bikin orang gelisah, tangan keringetan, atau berasa gak nyaman. Makanya salah satu mitos tentang cinta yang ngaco banget adalah "Coba bikin dia berasa nyaman, pasti ntar lama2 dia suka". Wrong. Orang kalo berasa nyaman, yang ada malah pengen temenan, bukan pacaran.

2. Dopamine:

Neurotransmitter yang bikin orang merasakan sesuatu mesti dikejar.. Ini masih ada hubungannya sama adrenaline, tapi ini yang bikin kita semangat untuk ketemu si dia walaupun kita udah capek seharian kerja. Ini yang bikin semangat untuk kasih hadiah buat si dia, supaya bisa liat dia senyum, etc.

3. Serotonin:

Sering disebut "happy hormone". Kalo liat orang lagi jatuh cinta suka senyum2 sendirian, itu gara2 hormon ini, bukan karena baru dapet pencerahan "dia adalah yang Tuhan kirim buatku."

4. Oxytocin:

Ini hormon yang bisa dilepasin dalam jumlah besar waktu sepasang suami istri lagi berhubungan badan. Yang menarik adalah, oxytocin ini juga dilepasin dalam badan kita dalam jumlah kecil sewaktu kita menyentuh atau disentuh oleh orang yang tertarik / menarik perhatian kita. Hormon yang sama yang bikin kita punya ikatan batin sama ortu kita, karena dari kecil kita sering digendong sama mereka. Terutama lewat nyokap karna hormon ini juga memicu air susu ibu keluar untuk diberikan ke bayinya. Suka dibilang "bonding or cuddle hormone". So kalo mau attach lebih deket, yah sebenarnya bisa dengan banyak2 kasih sentuhan ringan.

5. Ada satu lagi di artikel itu, hormon yang dikeluarin setelah hubungan badan, bukan sewaktu hubungan badan. Tapi gue lupa apaan, lagian juga gak sering dibahas di jurnal2 soal neuroscience gitu. Sepertinya ada hubungannya sama attachment juga.

credit for PB yg ganteng karena gw copas postingannya di forum tetangga..